Rabu, 23 Juni 2010

Tugas softskill 3_manajemen strategi

Nama : Riri Amalia
NPM : 20206835
Kelas :4EB11

1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter!

Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.

2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.

3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.

4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.

5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?

Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :

1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.

2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.

3. Persyaratan modal (capital requirement)

4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.

5. Akses ke saluran distribusi

6. Kebijakan pemerintah

2. a. Jelaskan Pengertian SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strenght ( kekuatan ), Weakness ( kelemahan ),Opportunity ( peluang ), Threat ( ancaman ).

Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM,modal, dan manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.

Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.

Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.

Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi ( naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi ), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik

b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi / perusahaan !

Analisis SWOT Pada

PDAM TIRTANADI

SUMATERA UTARA

KEKUATAN (STRENGTHS)

· Sistim produksi dalam kondisi yang cukup baik dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

· Sistim distribusi utama masih mencukupi untuk melayani hingga sambungan baru hingga 15.000 unit/tahun.

· Tingkat kehilangan air relatif rendah, yaitu 22%.

· Sistem perawatan dan pemeliharaan asset telah berjalan baik.

· Adanya sistim akuntansi dan pengendalian yang tertib. Hasil audit dengan opini wajar tanpa syarat.

· Efisiensi penagihan tinggi (98%).

· Rasio perputaran piutang cukup rendah (21 hari).

· Struktur biaya dan tariff yang tidak terlalu besar perbedaannya (rasio operasi mencapai 95%).

· Sistem pelaporan cukup tertib.

· Jumlah pegawai yang relatif memadai dengan rasio 4/1000.

· Jumlah memadai dari pegawai yang memiliki pendidikan yang cukup tinggi.

· Jumlah tenaga teknis dan non teknis seimbang.

· Program kepegawaian yang sudah berjalan baik dengan sistim karir yang jelas.

· Memiliki aspek pelayanan yang baik dengan dimudahkannya pelanggan membayar rekening air melalui loket pembayaran yang jumlahnya cukup banyak.

· Proses pengaduan dan pelayanan sambungan baru yang relatif cepat ditangani.

· Forum komunikasi pelanggan sudah ada.

· Hubungan antar unit kerja sudah berjalan cukup baik

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

· Ketersediaan air baku mengalami penurunan.

· Kapasitas produksi yang idle hanya sedikit.

· Kecilnya jumlah rasio lancar, kurang dari 100%.

· Kualitas, kuantitas dan kontinuitas air masih belum terlalu memuaskan. Hasil SKP menunjukkan pelanggan yang merasa puas untuk masingmasing aspek tersebut hanya 50%, 39%, dan 38%.

· Adanya tambahan utang baru menyebabkan rasio hutang jangka panjang terhadap total asset mengalami kenaikan

PELUANG (OPPORTUNITIES)

· Tingginya kondisi ekonomi masyarakat dengan pendapatan per kapita sekitar Rp 1.5 juta/bulan.

· Pola pemakaian air dari masyarakat yang cukup tinggi, dengan rata-rata konsumsi 29 m3/ bulan/sambungan.

· Minat yang tinggi dari masyarakat untuk mengkonsumsi air PDAM (permohonan mencapai 15.000 unit/tahun).

· Meningkatnya upah minimum regional, kurang lebih sebesar 25%.

· Adanya dukungan Pemda untuk penyesuaian tarif.

· Adanya dukungan DPRD untuk penyesuaian tarif.

· Adanya dukungan Pemda dalam bentuk dana pembangunan melalui APBD.

· Perda cukup mendukung kegiatan operasional PDAM.

· Kebijakan otonomi daerah tidak mengganggu kegiatan operasional PDAM.

· Kondisi topografi relatif datar sehingga memudahkan system distribusi

ANCAMAN (THREATS)

· Adanya kenaikan BBM dan listrik yang cukup tinggi akan mempengaruhi biaya produksi air minum.

· Adanya UU perlindungan konsumen, berkaitan dengan makin kritisnya pola berfikir masyarakat. Hal ini akan menimbulkan class action bagi pelayanan yang buruk.

· Banyaknya penebangan liar yang memperburuk daerah resapan air.

· Sistem pengaturan pemanfaatan air tanah dengan pihak lain (industri maupun kepentingan irigasi) belum optimal

Sumber : CORPORATE PLAN PDAM TIRTANADI

SUMATERA UTARA 2006 - 2010

Selasa, 23 Maret 2010

Tugas SoftSkill 2

Tugas SoftSkill

Manajemen Strategik

Dosen : Ibu Christina Dewi W.

Nama : Riri Amalia

NPM : 20206835

Kelas : 4 EB 11

1. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :

a) Pengertian analisis lingkungan internal organisasi(IFAS)? Apa tujuannya?

Jawab :

Analisis Lingkungan Internal Organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.

Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

b) Bagaimana langkah atau caranya?

Jawab :

Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :

1. Identifikasi variabel internal.

2. Evaluasi dan penilaian Variabel internal.

3. Menyusun ringkasan hasil analisis.

Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.

Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis, maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.

c) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan? Kemudian jelaskan meliputi apa saja masing-masing faktor tersebut (dua faktor saja)?

Jawab :

1. Sumber Daya (Resources)

a. Tangible, Merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi.

Contohnya :

- Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan sebagainya.

- Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.

- Sumber daya Manusia : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.

- Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya

b. Intangible, Merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan perusahaan.

Contohnya:

- Sumber daya Teknologi : Persediaan teknologi: paten, merek dagang, hak cipta, dan sebagainya,

- Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas, hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainya

c. Human Resources Perusahaan, menilai sumber daya manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama secara lebih efektif.

2. Kapabilitas (Capability)

a. Pendekatan Fungsional,

merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum.

b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain),

kapabilitas yang didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk dan jasa.

2. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.

Jawab :




Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

1) Ancaman pendatang baru,

yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.

2) Kekuatan tawar-menawar pemasok,

yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.

3) Kekuatan tawar-menawar pembeli,

yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.

4) Ancaman produk subtitusi,

yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.

5) Persaingan di dalam industri,

yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?

Jawab :

Hambatan untuk memasuki industri (entry barrier) :

1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.

2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.

3. Persyaratan modal (capital requirement)

4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.

5. Akses ke saluran distribusi

6. Kebijakan pemerintah





Senin, 15 Maret 2010

Tulisan Softskill

© Chemistry Of Love ©

Haii kawand..tau gak kalo semua yang ada di alam semesta ini adalah cerminan cinta Allah. Jadi, kalo kamu jatuh cinta,jangan menghindar,tapi jujurlah pada dirimu sendiri, Sebab dengan menerima kenyataan bahwa kamu jatuh cinta kamu akan merasa bahagia karena ada seseorang yang spesial yang selalu menyayangi kamu dan rela berkorban demi kebahagian kamu. Dengan menerima kenyataan kamu tidak hanya merasa bahagia tetapi tentunya akan lebih merasa waspada. Lho kok, bisa begitu? Lha iya, coba kalian naik mobil yang remnya blong. Kal kalian tahu bahwa rem mobil yang kalian kendarai itu rusak, pasti kalian gak akan kebut-kebutan,kan? Ya, persis seperti itu, Kalu kalian jatuh cinta, maka tindakan dan pikiran selanjutnya adalah: siap enggak kalian dengan risiko-risikonya. Paling tidak kalian akan berhati-hati dalam bersikap. Orang yang jatuh cinta dan dia tidak dalam kondisi sadar,semau gue alias pokoknya tancep terus resiko belakangan, akan mengakibatkan penyesalan seumur hidup.

Wah, ternyata rumit juga ya, urusan cinta-mencintai itu. Emang apa sih yang terkandung dalam cinta sehingga bisa bikin orang mabuk kepayang dan lupa diri sampe berakhir dengan penyesalan gitu..?. Ada beberapa teori tentang cinta yang dibahas secara ilmiah oleh para pakar. Diantaranya menyebutkan bahwa kondisi orang jatuh cinta itu disebabkan proses kimia yang terjadi dalam tubuh kita, termasuk terjadi di otak. Helen Fischer seorang ’peneliti cinta’ pada Universitas Boston,AS mengatakan reaksi romantis seperti jantung berdebar, keringat dingin, perasaan melayang dan semacam itu timbul berkat kerja sejumlah hormon yang ada dalam tubuh. Khususnya hormon yang diproduksi oleh otak, gelora cinta manusia yang meledak-ledak tak ubahnya reaksi kimia.

Nah, kondisi yang bergelora ini dimulai saat mata saling bertemu. Tangan bersentuhan bagaikan dialiri tegangan listrik. Fenomena ini sudah pasti karena ulah hormon tertentu yang ada di otak, mengalir kesekuruh saraf, hingga pembuluh darah yang terkecil sekalipun. Inilah yang membuat wajah memerah dan timbul perasaan ’melayang’. Aliran darah yang demikian cepat membuat bernapas pun menjadi berat. Ketika kontak mata sedang berlangsung, itulah tertanam suatu ’kesan’. Inilah fase pertama. Di mana tak bekerja bagaikan komputer yang menyajikan sejumlah data, dan mencocokannya dengan sejumlah data yang pernah terekam sebelumnya. Ia mencari apa yang membuat pesona itu muncul. Kalau sudah begini, bau yang ditimbulkan oleh lawan jenis pun bisa jadi pemicu timbulnya perasaan romantis.

Fase kedua, yaitu munculnya hormon Phenylethylamine (PEA) yang diproduksi tak. Inilah sebabnya ketika kita berkesan pada seseorang,secara otomatis senyum pun dilontarkan, spontan pabrik PEA pun aktif bekerja ketika ’peluit’ mulai dibunyikan. Hormon dopamine dan norepinephrine yang juga terdapat dalam saraf manusia,turut mendampingi. Hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu timbulnya gelora cinta. Ada hormon lain yang akhir-akhir ini dihubungkan dengan cinta. Diproduksi oleh otak, hormon ini membuat syaraf menjadi sensitif. Saat itulah tubuh akan didorong untuk merasakan sensasi cinta.

So, ketahuan kan kenapa terjadi peristiwa-peristiwa kebablasan itu? Sebab mereka jatuh cinta dan melakukannya di luar kesadaran. Kok bisa gitu? Lah, iya coba kita analisis proses terjadinya ledakan kimiawi itu. Mula-mula saling tatap. Nah ketika laki-laki dna perempuan saling bertatapan mata dan timbul perasaan ’aneh’, itu barangkali disebut dengan cinta. Saat itu mestinya kita harus segera sadar bahwa kita sedang jatuh cinta. Selanjutnya ketika hendak menjurus ke hal yang dilarang, kita harus serba waspada, bukannya diteru-terusin.. Setuju kan kawand-kawand...?

Daftar pustaka : Izzatul Jannah, Duka Lara Cinta Plus Pendidikan Seks Boeat Kamoe, 2003, Era Eureka PT Era Adicitra Intermedia.

Tulisan Softskill

@ Tujuh Hal yang Pasti Ada dalam Serial Drama Korea @

Annyonghaseyo.... Berawal dari kesukaan ku menonton serial drama korea membuat aku ingin menulis tentang serial drama korea. Yang ingin aku tulis bukan untuk mengkritik atau membanding-bandingkan drama serial korea dengan serial (sinetron) di Indonesia, Tapi justru aku berharap tulisan aku ini dapat memberi inspirasi bagi pekerja seni di Indonesia agar dapat menghasilkan karya yang lebih bagus lagi (bukan menjiplak) bahkan kalau bisa mampu menembus pasar asia. Amin.

1. @ Adat ketimuran ( Budaya Hormat )

Korea sekarang sudah menjadi negara maju dimana sudah dapat memproduksi sendiri alat elektronik, handphone maupun mobil bahkan hasil produksinya tersebut sangat terkenal hampir di seluruh dunia. Walaupun kaya gitu masyarakat korea masih sangat menjunjung tinggi adat ketimuran. Dalam serial drama hal itu kita bisa lihat bahwa di setiap adegan tidak pernah lupa untuk memberi hormat kepada orang yang lebih tua ( dengan cara menundukan kepala tentunya) sekalipun apabila terdapat adegan konflik antara anak dan orang tua tidak pernah menampilkan kekurang-ajaran apalagi kekerasan. Selain itu budaya hormat yang tidak pernah dilupakan untuk ditampilkan adalah setelah melakukan pernikahan, pasangan tersebut diharuskan menggunakan pakaian tradisional korea (hanbok) dan memberi hormat kepada orang tua maupun mertua dengan cara khas nya sendiri.

2. @ Budaya Makan dan Minum

Masyarakat korea sangat suka makan karena korea kaya akan berbagai jenis makan ( gak kalah juga sih sama Indonesia). Jadi tidak heran jika didalam drama serial yang disajikan selalu menampilkan adegan makan terutama makan makanan khas korea seperti kimchi, nasi campur, jajanan kue beras, baso ikan dan mie ramen. Yang menarik bagi aku adalah saat ada adegan sedih atau kesal selalu dilampiaskan dengan makan sebanyak-banyaknya sampai mulut sang pemain sangat penuh dan kadang sambil mengeluarkan air mata. Lalu makan mie ramen langsung dari pancinya dalam keadaaan panas-panas dengan menggunakan suplit stanliss yang panjang, jujur ya setiap melihat adegan ini langsung selera makan mie aku muncul,,emmm..kadang aku ngikutin loch..tapi gak langsung dari pancinya,hehehe...

Selain itu masyarakat korea juga tidak bisa lepas dengan budaya minum teh dan arak. entah mungkin asalnya karena memang sudah turun menurun atau memang karena faktor musim. Di serial drama hal ini hampir selalu aku lihat jika jalan ceritanya mengkisahkan adegan keputus-asaan., biasanya sih karena masalah percintaan.

3. @ Oppa Jadi Idola

Satu hal yang aku sangat sadari saat menonton drama serila korea adalah mata ku tidak ingin berpaling ke serial yang lain. Hal itu dikarenakan di setiap drama korea selalu aku melihat artis-artis nya yang good looking, maksudnya artis cowok yang ganteng dan artis cewek yang cantik ( yaialah..).

Peran utama biasanya punya basic modeling..punya tampang dan penampilan yang oke. Gak heran deh kalau yang nonton drama serial korea pasti mengidolakan pemain-pemainnya, apalagi buat cewek-cewek yang nonton pasti sangat mengidolakan artis-artis cowoknya. ehhmm..kalo udah kaya gitu manggilnya ditambah-tambahin deh..bukan Cuma nama ajah tapi pasti ditambahin kata ’oppa’ (red, uppa artinya kakak laki-laki, biasanya di pakai untuk sepasang kekasih).

4. @ Lokasi yang Indah

Orang korea sangat pintar dalam memanfaatkan sumber daya nya loch.. mereka memanfaatkan lokasi pemandangan yang indah disetiap pembuatan drama serial, jadi gak heran jika di drama serial korea selalu menampilkan lokasi pemandangan yang indah seperti pemandangan laut di pulau jeju, rumah peninggalan kerajaan terutama untuk film kolosal dan juga kuil-kuil. ( wah,patut di contoh tuh..kan Indonesia kaya akan pemandangannya yang indah,ya gak..?) . dan yang gak kalah penting yaitu setiap lokasi yang dijadikan tempat syuting adalah asli seperti ceritanya bukan dibuat-buat, misalkan di drama serial ’Princes Hour’, sang pangeran melakukan hubungan dua negara yang mengharuskan pergi ke thailand..nah adegan itu bener-bener dilakukan di Thailand. Salut deh untuk produsernya,soalnya mampu ngebiayain adegan itu padahal itu Cuma beberapa adegan dan hanya sebuah cerita serial drama loch bukannya film..(Ehhmm..Indonesia kapan ya kaya gitu..?)

5. @ Cerita yang segar, menarik dan jelas

Beda hasil beda pula cara pembuatannya, sepengetahuan aku di korea serial drama baru akan dibuat jika sang penulis cerita selesai menyusun cerita nya sehingga serial drama korea punya kejelasan alur cerita dan biasanya jumlah episodenya tidak terlalu panjang, paling sedikit enam belas episode dan paling banyak untuk serial drama adalah dua puluh delapan episode. Kecuali untuk drama kolosal itu biasanya jumlah episodenya agak panjang kurang lebih sekitar enam puluh dua episode.

Selain itu cerita yang disajikan sangat berkesan walupun dilihat sekilas kadang punya kesamaan alur cerita dengan serial lainnya tapi serial drama korea selalu menampilkan peran-peran utama nya yang sangat berkarakter atau bahkan mampu menampilkan karakter baru yang segar dan kuat. Seperti pembuat roti atau kue dalam serial ’my name kim sam soon dan sunshinne of love’, lalu pendiri kedai kopi dalam serial ’coffee prince’, General Manajer sebuah hotel dalam serial ’Hottelier’, penyunting majalah busana dalam serial ’Style’, aktor terkenal dan penulis skenario film dalam serial ’Full house’ dan masih banyak lagi. Jujur nih, kadang terbersit dalam hati ingin menjadi karakter-karakter itu.,(ngehayal.com) heheheh...

Dengan kemunculnya karakter baru itu kadang cerita atau adegan per adegan dalam serial drama korea susah untuk ditebak sehingga membuat penasaran bagi yang menontonnya (termasuk aku..)

6. @ Soundtrack yang Nge-Hist

Ada akting pasti ada musik,,kalo gak ada musik ibarat masakan hambar rasanya kalo gak pake garam. Musik dapat mengekspresikan jiwa dan perasaan pemainnya, musik yang punya makna sesuai dengan cerita drama nya dan eazy listening (mungkin karena liriknya yang kadang di Mix dengan bahasa Inggris) dapat memberikan kedekatan emosi bagi yang menontonnya. Oleh karena itu gak heran kalo original soundtrack-nya menjadi hist dimana-mana,bahkan saking hist-nya dijual OST dalam bentuk CD., yang anehnya kadang yang suka dengan lagu dalam OST itu gak tau nama penyanyi nya. (Loch..Loch...?)

Dulu waktu korean-pop belum booming aku juga gak tahu nama-nama penyanyinya, nah sekarang Korean-pop udah booming lumayan tau lah nama-nama penyanyinya.,heheheh...

7. @ Sponsor – sponsor Elektronik dan IT

Bagi yang suka sama serial Boys Before Flower pasti udah gak kaget lagi kalo di serial korea selalu punya sponsor eletronik yang keren-keren. Yang paling standar adalah hanphone dan mungkin yang paling besar adalah mobil karena dari yang aku perhatikan untuk cerita yang gak semewah Boys Before Flower (meteor garden versi korea) aja sudah punya sponsor Handphone yang keren dan setiap pemain pake merk handphone yang sama (Upss,gak boleh menyebutkan merk..).

Untuk adegan yang gak mengharuskan pakai handphone atau mobil pribadi, serial drama korea selalu memperlihatkan keunggulannya dalam bidang IT yang lain,misalkan ada adegan pakai bis umum,selalu pakai bis umum yang sudah canggih dimana kalo ingin bayar ataupun turun tinggal teken tombol aja. (yaialah..namanya juga negara yang udah maju IT nya)

Itulah beberapa hal yang pasti ada dalam serial drama korea versi aku,, mungkin masih banyak versi lain yang berbeda yang ditulis oleh penikmat serial drama korea lainnya. Buat sesama penggemar serial drama korea,moga seneng ya baca tulisan aku ini,Kamsahamnida..Annyonghaseyo.. ^_^ v

By : Riri Amalia

Tulisan Softskill

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN


1. Sistem Penggajian

Sistem penggajian merupakan sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gaji dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan

Pada dasarnya sistem penggajian diberikan kepada karyawan perusahaan yang bersifat tetap. Jadi karyawan tersebut bekerja secara rutin terus menerus dan melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan wewenang yang diberikan kepada mereka. Sedangkan karyawan tidak tetap menggunakan sistem pengupahan.

Dalam sistem penggajian pembayaran gaji dilaksanakan oleh beberapa fungsi. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian adalah Fungsi Kepegawaian, Fungsi Personalia, Fungsi Akuntansi, dan Fungsi Keuangan. Dimana tugas masing-masing fungsi tersebut saling berhubungan.


2. Sistem Akuntansi Penggajian

Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi penggajian adalah satu kesatuan atau sekelompok komponen-komponen yang terdiri atas dokumen-dokumen, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alatalat yang digunakan untuk mengolah data penggajian dengan tujuan menghasilkan laporan dalam bentuk informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.


3. Elemen-Elemen Dalam Sistem Akuntansi Penggajian

  • ¨ Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penggajian

Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,membuat surat keputusan tarif gaji, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi dan pemberhentian karyawan. Fungsi ini berada di tangan bagian kepegawaian di bawah Departemen Personalia dan Umum.

2. Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatat waktu berada ditangan bagian pencatat waktu di bawah Departemen Personalia dan Umum.

3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.Fungsi ini berada di tangan bagian Gaji.

4. Fungsi Akuntansi

Fungsi Akuntansi bertanggung jawab mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungan dengan pembayaran gaji. Fungsi akuntansi yang menangani prosedur penggajian berada di tangan : Bagian Utang, Bagian Kartu Biaya dan Bagian Jurnal.

a) Bagian Utang, Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam prosedur penggajian bertangung jawab memproses pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji. Selain itu juga berfungsi menerbitkan bukti kas keluar.

b) Bagian Kartu Biaya. Bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok dan kartu biaya berdasar rekap rekap daftar gaji dan kartu jam kerja.

c) Bagian Jurnal. Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

5. Fungsi Keuangan

Bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan di bagikan kepada karyawan yang berhak. Fungsi Keuangan berada di bagian kassa.

¨ Dokumen Yang Digunakan Dalam Sistem Penggajian

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokemen ini umumnya dikeluarkann oleh fungsi kepegawaian berupa :

a) Surat Keputusan pengangkatan karyawan baru

b) Surat Keputusan kenaikan pangkat

c) Surat Keputusan perubahan tarif

d) Surat Keputusan penurunan pangkat

e) Surat Keputusan pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing)

f) Surat Keputusan pemindahan dan sebagainya

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir karyawan. Catatan jam hadir ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu

Kartu hadir menyediakan tempat untuk mengisi nama dan nomor karyawan dan biasanya mencakup suatu periode pembayaran gaji. Setelah di isi, kartu hadir itu memperlihatkan saat pekerjaan memulai danmengakhiri pekerjaan setiap hari atau setiap shift selama periode pembayaran gaji tersebut, dengan menunjukan pula semua jam lembur dan jam upah premi.

3. Rekap Daftar Gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji. Disrtibusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji.

4. Surat Pernyataan Gaji

Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

5. Amplop Gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Dihalaman amplop gaji ini berisi informasi mengenai nama karyawan, indentifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam waktu tertentu

6. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

  • ¨ Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji adalah :

1. Jurnal Umum

Dalam pencatatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

2. Kartu Harga Pokok Produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat gaji tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan kartu biaya ini adalah bukti memorial.

4. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini di pakai sebagai dasar perhitungan PPh 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji karyawan dengan menandatangani kartu tersebut oleh karyaan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui karyawan yang lain.

¨ Laporan-Laporan Yang Dihasilkan

Laporan-laporan yang dihasilkan sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut (Usry,1994:401) :

a. Laporan Biaya Gaji

Laporan biaya gaji yang dikeluarkan tiap bulan yang dikirim kepada tiap departemen atau bagian perusahaan, yang menunjukan perbandingan biaya aktual denga angka-angka biaya taksiran.

b. Laporan Prestasi Kerja Karyawan

Laporan prestasi kerja karyawan dibuat harian, yang berisi nomor pegawai, jam kerja aktual, standar jam out put serta prosentaseprosentase kerja guna meningkatkan efektifitas laporan ini.

c. Laporan Prestasi Kerja Departemen

Laporan prestasi kerja karyawan menurut departemen berisi nama departemen, jam kerja aktual, standar jam kerja serta prosentasiprosentasi kerja.

  • ¨ Unsur Pengendalian Intern Pada Sistem Penggajian

Elemen-elemen yang terdapat sistem pengendalian intern yang terkait dalam sistem penggajian adalah :

a) Organisasi

1. Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji.

2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

b) Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

2. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan.

3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

5. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.

6. Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

7. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

8. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.

c) Praktek Yang Sehat

1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

2. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3. Pembuatan daftar gaji harus diveritifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran.

4. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.

5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji.

  • ¨ Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Penggajian

Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor atau pabrik. Pencatatan waktu hadir ini di selenggarakan untuk menentukan gaji karyawan yang diterima setiap bulan, apakah gaji yanng diterima peuh ataukah harus dipotong akibat ketidak hadiran mereka. Selain itu juga digunaka untuk mengetahui apakah karyawan biasa mendapatkan gaji biasa saja atau menerima tunjangan lembur.

2. Prosedur Pembuat Daftar Gaji

Fungsi pembuat daftar gaji adalah membuat daftar gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar bulan sebelumnya dan daftar hadir. PPh 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.

3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji

Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.

4. Prosedur Penbuatan Bukti Kas Keluar

Dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yan diterima dari pembuat daftar gaji.

5. Prosedur Pembayaran Gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi adn fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek untuk pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji.

  • ¨ Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian

Kegiatan atau proses dari sistem akuntansi penggajian dapat dilihat secara umum melalui bagan alir dokumen yang dideskripsikan urutan peristiwa dari sistem yang dijalankan.

Berikut ini adalah uraian dari bagan alir sistem penggajian diatas:

1. Bagian Pencatatan Waktu

a. Mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir

b. Membuat daftar hadir karyawan atas kartu jam hadir

c. Menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir ke bagian gaji dan upah.

2. Bagian Gaji dan Upah

a. Menerima daftar hadir dilampiri dengan jam hadir dari bagian pencatat waktu

b. Membuat daftar gaji atas dasar daftar hadir dan surat keputusan mengenai jabatan atau tarif gaji karyawan yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian.

c. Membuat rekap daftar gaji tiap departemen

d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasarkan data dalam daftar gaji.

e. Mengirim daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang.

f. Menerima bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari kepala bagian kassa.

g. Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji urut tanggal.

h. Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan urut nama karyawan.

3. Bagian Utang

a. Menerima daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah

b. Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji.

c. Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar.

d. Mendistribusikan kas keluar dan dokumen pendukungnya sebagai

berikut :

1. Lembar ke 1 dan ke 3 diserahkan ke bagian kassa, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2, surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan.

2. Lembar ke 2 diserahkan ke bagian jurnal, buku besar dan laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1.

e. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari bagian kassa dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2.

f. Mencatat nomor cek yang tercantum dalam kas keluar lembar 1 ke dalam register kas keluar.

g. Menyerahkan bukti kas keluar ke bagian jurnal, buku besar dan laporan dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 1 dan rekap daftar gaji lembar ke 2.

4. Bagian Kassa

a. menerima bukti kas keluar dari bagian utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 1 dan rekap daftar gaji lembar ke 2, surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan.

b. Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji dan memintakan tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang.

c. Menguangkan cek ke bank

d. Memasukkan uang gaji dan surat pemberitahuan gaji ke dalam amplop tiap-tiap karyawan.

e. Membagikan amplop gaji kepada karyawan yang berhak dan meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan.

f. Membubuhkan cap “lunas” pada bukti kas keluar lembar ke 1 dan ke 3 daftar gaji lembar ke 1 dan ke 2, rekap daftar gaji lembar ke 2.

g. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut :

1. Lembar ke 1 diserahkan ke bagian utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 1 dan rekap daftar gaji lembar ke 2

2. Lembar ke 3 diserahkan ke bagian gaji dan upah dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 2 dan kartu penghasilan karyawan.

5. Bagian Jurnal

a. menerima bukti kas keluar lembar ke 2 dan rekap daftar gaji lembar ke 1 ke bagian utang, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke 1.

b. Mencatat bukti kas keluar tersebut ke dalam jurnal umum.

c. Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke 2 dan rekap daftar gaji lembar ke 1 ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya.

d. Menerima bukti kas keluar lembar ke 1 dari bagian utang dilampiri dengan daftar gaji lembar ke 2.

e. Mencatat bukti kas keluar lembar ke 1 dalam register cek.

f. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke 1 dan rekap daftar gaji lembar ke2.

6. Bagian Kartu Biaya

a. Menerima bukti kas keluar lembar ke 2 dari bagian jurnal, buku besar dan laporan dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke 1.

b. Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya.

c. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke 2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke 2 menurut nomor urut bukti kas keluar


Daftar Pustaka :

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Jakarta: PT. Salemba Empat

Usry, 1994. Akuntansi Biaya Perencanaan Dan Pengendalian, Erlangga